STASIUN KERETA API LOBENER. Jalur kereta api Jatibarang - Indramayu


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Bagi para blusukers dan pecinta sejarah perkeretaapian Indonesia, dijalur non aktif Jatibarang Indramayu masih memiliki stasiun kereta api yang masih untuh loh. Sebenarnya ada dua stasiun yang masih utuh, yang pertama stasiun kereta api Indramayu atau biasa di sebuat stasiun Paoman. Dan yang satunya lagi stasiun kereta api LOBENER. Namanya agak sedikit unik yah, seunik bangunan stasiunnya. Stasiun Lobener ini sebenarnya berada di desa Telukagung, sedangakan ada juga daerah yang namanya LOHBENER tetapi lokasinya di sebrang kali Cimanuk. Hemmm cuma beda satu huruf saja, tapi di daerah dimana stasiun ini berada ada yang kantor kuwu LOBENER. Berarti memang ada juga nama daerah LOBENER. sedikit membingungkan sih sebenarnya. Yasudah lahh mungkin memang takdirnya seperti itu, jangan terlalu di ambil pusing hehe. Stasiun Lobener ( LB ) ini berada berada di jalur percabangan Jatibarang - Indramayu, tepatnya berada di km 9+614 dari 0 km stasiun Jatibarang. Stasiun ini di bangun pada tahun 1912 seiring di bangunnya jalur percabangan Jatibarang - Indramayu. Dan di tutup pada 21 Juli 1973 seiring di non aktifkan nya jalur tersebut. Dari segi bangunannya stasiun ini mirip dengan stasiun Paoman, Karena mungkin sang arsitek nya sama. Setelah 46 tahun non aktif, stasiun ini kondisinya memprihatinkan. Kerusakan sudah mulai menggerogoti bangunan ini. Dari mulai lapisan dinding yang mulai mengelupas, kusen yang mulai lapuk, serta pada bagian atap yang sudah tidak utuh lagi. Stasiun ini memiliki ruang tunggu yang cukup luas, serta ruangan PPKA juga lumayan luas. Ruangan PPKA menyatu dengan ruangan penjualan tiket dan kepala stasiun, itulah yang membuat ruangan cukup luas. Stasiun ini tepat berada di samping jalan raya Jatibarang - Indramayu, letaknya sebelah kiri jalan dari arah Jatibarang. Jadi jalan raya Jatibarang - Indramayu itu dulunya merupakan jalan kereta api. Namun setelah ada pelebaran jalan, bekas jalur kereta api ikut tergusur.

JEMBATAN KERETA API CIMANUK


Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh. Haloo sobat blususkersssss, kali ini saya blusukan di daerah Indramayu. Tepatnya di jembatan kereta api Cimanuk atau biasa warga menyebutnya jembatan Widasari. Kenapa di sebut jembatan Widasari? Konon karena letaknya di daerah Widasari hehehehe. Jembatan ini kira-kira memiliki panjang kurang lebih 157 meter, itu baru perkiraan ya hehehe. Jembatan ini melintang di atas kali Cimanuk, dengan kontruksi rangka baja dinding penuh atau biasa disebut jembatan kurung. Oh iya sahabat blusukers, jembatan ini bukan jembatan yang dibangun pada masa kolonial Belanda. Hemmmm kok bisa yahhh. Ya tentu saja bisa, karena semenjak proyek jalur ganda Cikampek - Cirebon jembatan yang di bangun oleh perusahaan kereta api negara staatsspoorwegen ( SS ) ini resmi di pensiunkan. Hemmm kayak pegawai negri aja di pensiunkan, tapi bedanya ini gak dapet gaji alias di bongkar di ganti dengan yang baru. Sudah barang pasti kalo ada yang baru yang lama suka di lupakan hehe. Jadi jembatan lama yang di bangun pada tahun 1912 itu pensiun sekitar tahun 2002 kalo tidak salah. Dan sebagai gantinya sudah pasti dengan jembatan yang lebih kokoh dan sudah twin bridge alias jembatan kembar. Padahal jembatan lama kontruksinya lebih unik di banding yang sekarang. Di kedua sisinya menjulang seperti menara, sedangkan yang sekarang datar. Tapi mau bagaimanapun demi kelancaran dan keamanan terpaksa jembatan lama harus di korbankan. Untuk posisi jembatan sendiri tidak ada perbuhan tempat. Jadi jembatan baru masih di lokasi jembatan lama, hanya saja ada penambahan struktur pilar jembatan karena harus menampung dua jembatan sekaligus. Untuk jembatan baru sendiri, untuk menyambungkan tiap plat baja tidak lagi menggunakan paku keling seperti kontruksi di jaman Belanda. Dan pada bantalan jembatan atau peredam getaran kalo di lihat sudah lebih modern. Beda dengan bantalan pada jaman Belanda yang kelihatannya lebih simpel.
Di sebelah utara jembatan saya menemukan bekas pondasi tiang sinyal manual. Pondasi tersebut masih keliatan kokoh, materialnya menggunakan bata merah. Kalo di lihat dari jaraknya sih sepertinya bekas sinyal muka stasiun Jatibarang. Tidak banyak bekas prasarana perkeretaapian peninggalan Belanda di tempat ini. Karena memang semuanya sudah benar-benar berubah setelah proyek jalur ganda Cikampek-Cirebon.


STASIUN DAYEUHKOLOT di kabupaten Bandung riwayatmu kini

Hallo teman-teman semua, kali ini saya akan sedikit membahas mengenai bekas stasiun kereta api Dayeuhkolot. Stasiun Dayeuhkolot ( DYK) ini b...