Menelusuri percabangan jalur kereta api dari stasiun Klari

          Stasiun klari merupakan stasiun kereta api yang berada di daerah Gintung, Klari , Karawang. Stasiun klari dulunya memiliki percabangan jalur kereta api yang menuju ke arah sungai citarum, jalur tersebut sekarang sudah tidak ada. Tetapi sisa sisa peninggalan tersebut masih bisa kita jumpai, dari sisa potongan rel dan jembatan. Percabangan di mulai dari dekat flyover jl. Karawang - Cikampek, bekas percabangannya sekarang di sudah di bangun kembali, tetapi dengan fungsi yang berbeda. Ya, sekarang bekas percabangan tersebut bukan lagi ke sungai Citarum, tetapi menuju ke terminal petikemas.
            Sangat sulit menemukan informasi kapan di bangun dan di non aktifnya jalur ini. Yang jelas, jalur ini sudah mulai tidak di gunakan lagi semenjak material pasir dan batu di sungai Citarum mulai menipis. Bekas jalur nya berbelok ke sebelah kanan dari arah Karawang menuju ke jalan akses terminal petikemas. Jalurnya melintas di jalan raya Karawang - Cikampek di daerah Gintung dan masuk ke gang tepat di depan pintu masuk terminal petikemas. Di pinggir jalan ada sebuah jembatan kecil. Nah, disitu ada beberapa bekas potongan rel kereta api yang di gunakan sebagai penyangga jembatan.
Bekas jalurnya berlanjut terus menuju sungai Citarum, melintasi jalan tol dan terus mengikuti sepanjang gang tersebut. Setelah melewati jalan tol kita bisa melihat sepotong rel kereta api yang tergeletak di pinggir jalan.
Dari sini jalurnya masih terus mengikuti gang, dan akan bertemu dengan jalan menuju ke PT. Chang shin. Jalan tersebut dahulunya memang bekas jalan kereta api. Tak jauh dari sana, kita akan menemukan sebuah jembatan yang kondisi fisiknya memang seperti bangunan jaman kolonial. Jembatan ini merupakan bekas jembatan kereta api pengangkut pasir Citarum. Dilihat dari kontruksi bawahnya merupakan jembatan bergaya viaduct dengan beton setengah lingkaran. 

 Memang, sebelum jembatan merupakan tempat penambangan pasir Citarum. Sebelum jembatan ada sebuah jalan menurun di sebelah kiri. Disana banyak di temukan sisa -sisa penambangan, di antaranya, batu - batu yang biasa di gunakan untuk mengecor atau sebagai balast rel kereta api di jaman belanda. Jikalau di lihat dari peta jaman kolonial, jalurnya berakhir sampai disini. Tetapi, menurut penuturan warga jalurnya masih berlanjut terus. Ketika saya lihat di google map, ternyata memang benar ada bekas rail bed lagi meuju ke sisi sungai sebelah Selatan. Diduga, setelah material di area sini habis jalur di perpanjang ke tepian yang masih terdapat banyak materialnya.


Penelusuran versi video https://youtu.be/tu9JGYl-4JQ

Sumber peta : KITLV Leiden University

No comments:

Post a Comment

STASIUN DAYEUHKOLOT di kabupaten Bandung riwayatmu kini

Hallo teman-teman semua, kali ini saya akan sedikit membahas mengenai bekas stasiun kereta api Dayeuhkolot. Stasiun Dayeuhkolot ( DYK) ini b...