Sejarah Stasiun Banjar Jawa Barat

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Apa kabar sobat pecinta sejarah kereta api? Semoga dalam keadaan sehat selalu ya sobat. Kali ini saya akan sedikit membahas tentang sejarah stasiun kereta api di kota Banjar Jawa Barat nih sobat. Stasiun yang memiliki kode stasiun BJR ini merupakan stasiun yang berlokasi di daerah Hegarsari, Pataruman kota Banjar. Stasiun kelas I yang berada pada ketinggian 32 meter di atas permukaan laut ini termasuk ke wilayah daerah operasional 2 Bandung. Untuk jalurnya sendiri stasiun Banjar memiliki 6 buah jalur dengan jalur 1 sebagai sepur lurus. Karena stasiun Banjar merupakan stasiun kereta api kelas I, maka ada beberapa kereta dari mulai kelas ekonomi hingga kelas eksekutif berhenti di stasiun ini. Bahkan terkadang di stasiun ini juga ada penambahan gerbong atau kereta. Stasiun yang sudah berdiri sejak jaman Belanda ini masih di pertahankan keasliannya. Stasiun yang di bangun oleh perusahaan kereta api negara Hindia-Belanda Staatsspoorwegen ini mulai beroperasi sekitar tahun  1894. Segmen Banjar maos sendiri merupakan segmen terakhir dari pembangunan jalur lintas selatan yang menghubungkan Jakarta, Bandung hingga Yogyakarta. Rencana untuk menghubungkan antara Bandung hingga Yogyakarta, di cetuskan setelah SS sukses menghubungkan Jakarta dengan Bandung pada tahun 1884.  Selain itu, di stasiun Banjar ini juga terdapat sebuah percabangan jalur kereta menuju ke arah selatan. Jalur tersebut menghubungkan daerah di tenggara Jawa Barat, seperti Banjarsari, Kalipucang, Pangandaran, hingga Cijulang. Sayang sekali, jalur sepanjang kurang lebih 82 kilometer tersebut telah di non  aktifkan sekitar tahun 1882. Letak percabangannya berada di sebelah barat stasiun, tepatnya berada di area rumah sinyal sebelah barat.
Untuk fasilitas di stasiun Banjar sendiri tergolong lengkap. Disini terdapat sebuah turn table ( meja putar ) yang berfungsi untuk memutar arah lokomotif. Water Toren ( tandon air ) untuk mengisi air pada lokomotif uap jaman dulu dan untuk menyuplai air di area stasiun, dan ada juga sub dipo untuk perawatan lokomotif yang akan bertugas. Stasiun Banjar ini juga memiliki sebuah menara sinyal atau rumah sinyal yang berfungsi sebagai menara pengontrol jalur untuk memastikan jalur yang akan di lewati kereta api sudah benar, melihat stasiun Banjar dulunya memiliki cukup banyak jalur kereta dan juga memiliki percabangan.

No comments:

Post a Comment

STASIUN DAYEUHKOLOT di kabupaten Bandung riwayatmu kini

Hallo teman-teman semua, kali ini saya akan sedikit membahas mengenai bekas stasiun kereta api Dayeuhkolot. Stasiun Dayeuhkolot ( DYK) ini b...